SEJARAH MENGENAL SANG LEGENDA ZHOU YOUGUANG

AWAL MUNCULNYA TULISAN MANDARIN DAN MENGENAL SEJARAH SANG LEGENDA ZHOU YOUGUANG

Zhōu Yǒuguāng; 13 Januari 1906 - 14 Januari 2017) adalah seorang ekonom, bankir, ahli bahasa, ahli sinologi, penerbit, dan supercentenarian China, yang dikenal sebagai "ayah dari Pinyin",sebuah sistem untuk romanisasi bahasa Mandarin Cina, yang secara resmi diadopsi oleh pemerintah Republik Rakyat Cina pada tahun 1958, International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1982, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1986.situs togel online

Zhou Youguang dan istri Zhang Yunhe pada tahun 1938
Zhou lahir sebagai Zhou Yaoping di Changzhou, Provinsi Jiangsu, pada tanggal 13 Januari 1906 sampai seorang pejabat Dinasti Qing.Pada usia sepuluh tahun, dia dan keluarganya pindah ke Suzhou, Provinsi Jiangsu. Pada tahun 1918, ia memasuki Changzhou High School, selama waktu itu ia pertama tertarik pada linguistik. Dia lulus pada tahun 1923 dengan hormat.

Zhou mendaftarkan tahun yang sama di Universitas St. John, Shanghai di mana dia mengambil jurusan ekonomi dan mengambil kursus tambahan dalam linguistik. [5] Dia hampir tidak dapat hadir karena kemiskinan keluarganya, namun teman dan kerabat mendanai 200 yuan untuk biaya masuk, dan juga membantunya membayar uang sekolah.Dia pergi pada Gerakan Tiga Belas Mei 1925 dan dipindahkan ke Universitas Guanghua dimana dia lulus pada tahun 1927.

Pada tanggal 30 April 1933, Zhou menikahi Zhang Yunhe (张允 和), dan pasangan tersebut pergi ke Jepang untuk mendapatkan pelajaran Zhou.Zhou memulai karirnya sebagai mahasiswa pertukaran di Universitas Tokyo, kemudian pindah ke Universitas Kyoto karena kekagumannya terhadap ekonom Marxis Jepang Hajime Kawakami, yang adalah seorang profesor di sana pada saat itu. Penangkapan Kawakami karena bergabung dengan Partai Komunis Jepang yang dilarang pada bulan Januari 1933, bagaimanapun, berarti bahwa Zhou tidak dapat menjadi muridnya. Anak Zhou Zhou Xiaoping (周晓平) lahir pada tahun 1934. Kemudian, pasangan tersebut juga memiliki seorang anak perempuan Zhou Xiaohe (周小禾)

Pada tahun 1937, karena pecahnya Perang Sino-Jepang Kedua, Zhou dan keluarganya pindah ke ibukota perang Chongqing, dan putrinya meninggal dunia.Dia bekerja untuk Sin Hua Bank sebelum memasuki layanan publik sebagai wakil direktur Kementerian Perekonomian Nasional, biro kebijakan pertanian (经济 部 农 本局). Setelah kekalahan Jerman 1945 pada Perang Dunia II, Zhou kembali bekerja untuk Sin Hua dimana dia ditempatkan di luar negeri: pertama di New York City dan kemudian di London. Selama berada di Amerika Serikat ia bertemu Albert Einstein dua kali.

Zhou berpartisipasi untuk suatu waktu di Asosiasi Konstruksi Nasional Demokratik China, namun ketika Republik Rakyat didirikan pada tahun 1949, dia kembali ke Shanghai di mana dia mengajar ekonomi di Universitas Fudan selama beberapa tahun.

Selama Revolusi Kebudayaan, Zhou dikirim untuk tinggal di pedesaan dan untuk "dididik kembali", seperti juga banyak intelektual lainnya pada saat itu.Dia menghabiskan dua tahun di sebuah kamp kerja paksa.

Setelah tahun 1980, Zhou bekerja dengan Liu Zunqi dan Chien Wei-zang dalam menerjemahkan Encyclopædia Britannica ke dalam bahasa China, memberinya julukan "Ensiklopedia Zhou".Zhou terus menulis dan menerbitkan setelah penciptaan Pinyin; misalnya, bukunya Zhongguo Yuwen de Shidai Yanjin (diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh Zhang Liqing, diterbitkan pada tahun 2003 sebagai The Historical Evolution of Chinese Languages ​​and Scripts Dari tahun 2000 ia menulis sepuluh buku, yang beberapa telah dilarang di China.

Pada tahun 2011, saat wawancara dengan NPR, Zhou mengatakan bahwa dia berharap untuk melihat hari China mengubah posisinya dalam pembunuhan di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989, sebuah peristiwa yang dia katakan telah menghancurkan reputasi Deng Xiaoping sebagai seorang pembaharu. Dia menjadi pendukung reformasi politik, dan mengkritik serangan Partai Komunis China terhadap budaya tradisional Tiongkok saat mulai berkuasa.

Pada awal 2013, Zhou dan anaknya diwawancarai oleh Dr. Adeline Yen Mah di kediaman mereka di Beijing. Mah mendokumentasikan kunjungan tersebut dalam sebuah video dan mempresentasikan Zhou dengan permainan Pinyin yang dia ciptakan untuk iPad tersebut.Zhou menjadi supercentenarian pada tanggal 13 Januari 2016 saat ia mencapai usia 110.Dia adalah satu dari sedikit supercentenarian, bersama Herman Smith-Johannsen, yang dikenal karena alasan selain umur panjang mereka.

Zhou meninggal pada 14 Januari 2017 di rumahnya di Beijing, sehari setelah ulang tahunnya yang ke 111; tidak ada penyebab yang diberikan.Istrinya telah meninggal pada tahun 2002, dan anaknya telah meninggal pada tahun 2015.Pada saat itu, dia adalah orang tertua yang diketahui tertua dan orang tertua yang diketahui tinggal di China. Dia adalah satu dari 100 pria tertua yang diverifikasi di dunia dalam sejarah.betting bola